Apa Perbedaan PowerShell dan Command Prompt?
PowerShell memanfaatkan pipa seperti yang dilakukan Linux dan Unix, pipa yang membuat kamu lolos output dari satu cmdlet ke input cmdlet lainnya, menggunakan multiple cmdlet pada serangkaian baris perintah untuk memanipulasi data. Tidak seperti Unix yang hanya bisa menggunakan pipa untuk karakter atau text, PowerShell dapat menggunakan pipa untuk objek juga. PowerShell bukan hanya sebuah shell, ia juga bisa berguna untuk menulis script agar lebih mudah saat mengelola sistem Windows ketimbang menggunakan Command Prompt.
Sedangkan Command Prompt pada dasarnya hanyalah sebuah salinan berbagai perintah DOS, kamu dapat mengoperasikan semua perintah DOS didalamnya. Singkatnya Command Prompt sangat terbatas, apalagi untuk mengakses sistem administratsi Windows, ditambah lagi kemampuan perintahnya yang tidak kompleks dan sebagainya.
Kapan PowerShell Digunakan?
Jika kamu pengguna Windows yang biasa-biasa saja dan menggunakan Command
Prompt untuk melakukan ping, kamu tidak perlu menggunakan PowerShell.
PowerShell dapat kamu gunakan untuk melakukan tugas-tugas yang lebih
dari itu. Misalkan saja untuk mengubah nama banyak file sekaligus.
Contoh Perintah PowerShell dan Command Prompt
Mengubah folder atau direktori
DOS: cd
PowerShell: Set-Location
Memunculkan daftar file di dalam folder
DOS: dir
PowerShell: Get-ChildItem
Mengganti nama file
DOS: rename
PowerShell: Rename-Item
Untuk dapat melihat DOS mendapatkan alias di PowerShell, kamu bisa menggunakan Get-Alias. Misalkan saja kamu menuliskan Get-Alias cd, maka PowerShell akan menunjukkan bahwa cd bisa dijalankan dengan cmdlet Set-Location.
0 Komentar untuk "Perbedaan CMD dengan PowerShell"